15 Desa di Kudus Dilanda Banjir, 1.200 Warga Terisolir

Banjir melanda 15 desa di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Curah hujan tinggi yang berlangsung lama di wilayah Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, menyebabkan 15 desa di tiga kecamatan dilanda banjir. Dilaporkan, 1.200 warga Desa Pasuruhan Lor terisolir.

Banjir terjadi sejak Selasa siang, 2 Februari 2021.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resminya, Rabu 3 Februari, menyebutkan, ke-15 desa yang dilanda banjir berada di Kecamatan Kaliwungu meliputi Desa Setrokalangan, Desa Banget, Desa Gamong, Desa Blimbing Kidul, dan Desa Kedungdowo. Di Kecamatan Jati meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jati Kulon Kencing, dan Desa Pasruhan Lor.  Sedangkan di Kecamatan Mejobo, desa yang tergenang banjir, Desa Kesambi, Desa Mejobo, Desa Golantepus, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Hadiwarno, dan Desa Tenggeles.

“Total 4.552 KK atau 10.672 jiwa terdampak banjir. 1.200 jiwa di antaranya yang berada di Desa Pasuruhan Lor terisolir akibat jalan yang terendam. BPBD setempat melaporkan banjir yang terjadi juga berdampak pada 3.244 unit rumah. 2.500 meter jalan desa juga ikut terendam. Kondisi saat ini, tinggi mata air berada di 15 sampai 150 sentimeter. Di beberapa titik, air sudah mulai surut antara 10 sampai 15 sentimeter,” kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Rabu sore.

Pemerintah setempat mendirikan lokasi pos pengungsian yang berada di Aula Balai Desa Kedungdowo, Aula Balai Desa Banget, dan Aula Kecamatan Kaliwungu.

BPBD Kabupaten Kudus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan dan pendataan kerugian di wilayah terdampak. Transportasi darat juga terus diupayakan agar bisa segera beroperasi.

Baca Juga:

Mengurangi Risiko Kerusakan Bangunan, Belajar dari Gempa Sulbar

Cory Sriwaty Sebayang Pimpin Pordasi Sumut 2021-2025

“Selain itu, BPBD juga menurunkan personil untuk mendirikan tenda dapur umum serta pembersihan lumpur dari limpasan sungai Hadiwarno dan Mejobo,” kata Raditya.

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus termasuk salah satu kabupaten yang memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi.

Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Kudus dengan luas 25.819 hektar dan 485.863 jiwa berpotensi terpapar banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kabupaten Kudus berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Februari 2021. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui laman Inarisk.