Dalam bidang pertahanan misalnya, Presiden menyampaikan bahwa perang saat ini tidak hanya dilakukan secara fisik tetapi juga lewat aksi militer nonkinetik dan perang siber. Menurut Presiden, aksi tersebut dapat melumpuhkan fungsi keamanan, pertahanan, dan pelayanan publik negara.
“Demikian pula halnya di bidang penegakan hukum serta ketertiban dan keamanan, kejahatan transnasional, judi online, perdagangan orang, narkotika dan obat-obatan terlarang serta peretasan siber yang makin canggih,” jelasnya.
Presiden mendorong para perwira remaja menjadi sosok yang unggul, profesional, dan andal. Peningkatan kemampuan dan adaptasi dengan penguasaan teknologi termasuk teknologi digital dan kecerdasan buatan juga diperlukan dalam menjaga pertahanan negara.
Artikel lain
Pelabuhan Perikanan Nusantara Jembrana Bali Bakal Diubah Jadi Destinasi Bahari
Penggusuran Paksa Kantor Pusat PKBI, KPA: Cabut Pergub DKI 207
Tok! DPR Sahkan Pansus Haji 2024
Upacara Praspa TNI-Polri Tahun 2024 dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin, para ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono. (Rep-02)
Sumber: BPMI Setpres