Kader Posyandu Kembangkan Oleh-Oleh Gunung Salak


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u852784619/domains/rienews.com/public_html/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Gunung Salak.[IST]
Gunung Salak.[IST]
POSBOGOR.COM – Kelompok Usaha Bersama Posyandu Berdaya (KUB Posdaya) di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, kembangkan hasil pertanian menjadi produk olahan oleh-oleh khas Kawasan Wisata Gunung Salak.

Koordinator KUB Posdaya Desa Ciasih, Euis Kurniawati, mengatakan oleh-oleh khas wisata Gunung Salak berupa aneka kripik dan makanan ringan yang gurih, renyah dan alami terbuat dari bahan-bahan pertanian lokal setempat.

“Makanan ringan yang kami produksi berasal dari bahan-bahan lokal yang ada di sekitar lingkungan kami,” katanya, kemaren.

Pembuatan oleh-oleh khas Gunung Salak digeluti oleh kader KUB Posdaya yang ada di empat desa di Kecamatan Pamijahan yakni Desa Ciasihan, Cibunian, Ciasmara, dan Purwabakti.

Masing-masing KUB Posdaya memproduksi beraneka ragam makanan olahan, seperti KUB Posdaya Desa Ciasihan memproduksi makanan olahan dari bahan ketela, isang dan tepung terigu. Produk tersebut dikemas menarik dengan merk dagang “Cia-Cia!”.

“Kegiatan usaha ini sudah tujuh bulan kami geluti, tapi sudah banyak warung dan toko oleh-oleh yang tertarik menjual produk kami,” katanya.

Harga sebungkus keripik pisang atau kripik ketela dengan berat 150 gram hanya Rp5.000 rupiah. Kripik buatan masyarakat di kaki Gunung Salak tersebut memiliki rasa yang khas dengan tekstur renyah.

Selain memasarkan langsung ke penjual oleh-oleh dan makanan yang ada di kawasan wisata Gunung Salak, pemasaran juga dilakukan secara “online”. Hanya saja karena terkendala modal usaha, pemesanan dari luar Bogor belum bisa terlayani.

“Ongkos kirim lebih mahal dari harga kripiknya. Banyak permintaan dari luar Bogor tidak sanggup kami penuhi,” katanya.

Selain KUB Posdaya Desa Ciasihan, KUB Posdaya Desa Purwabakti juga mengembangkan oleh-oleh khas bernama Salake yakni kripik poh-pohan, Desa Ciasmara mengembangkan Icips yakni sambal goreng kentang-teri, dan Desa Cibunian mengolah oleh-oleh bernama Cibuy yakni kripik ubi ungu.

“Alhamdulillah banyak yang suka dengan kripik daun poh-pohan. Banyak konsumen yang bilang rasanya khas dan cocok dibuat kripik,” katanya.[ANT/DJN]