BNPB Surati 30 Provinsi Agar Waspada “Ancaman” Bibit Siklon Tropis 94W

Citra satelit menunjukkan adanya pertumbuhan bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin 12 April 2021. [Foto BMKG | Rienews]

RIENEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyurati 30 provinsi di Indonesia untuk mewaspadai dampak/ancaman bibit Siklon Tropis 94W, yang terdeteksi mulai tumbuh di Samudera Pasifik dan sebelah utara Papua.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor adanya bibit Siklon Tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada Senin 12 April 2021.

Melalui citra satelit Himawari-8, bibit Siklon Tropis 94W terdeteksi di -5.8 LU-141.1 BT, itu menunjukkan adanya petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.

Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem.

Adapun tekanan minimum bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.

“Dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Baca Juga:

Banjir Bandang NTT, Data Terbaru BNPB: 174 Orang Meniggal Dunia, 48 Orang Hilang

Gempa Malang, 8 Korban Meninggal Dunia, 15 Kabupaten/Kota Terdampak

Disebutkannya, sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bibit Siklon Tropis 94W meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Guswanto menekankan bahwa wilayah dengan level ‘waspada’ untuk potensi banjir/bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah; Sulawesi Utara dan Maluku Utara.