RIENEWS.COM – Bupati Karo Terkelin Brahmana merespons keluhan warga Desa Nageri, Kecamatan Juhar, soal bencana longsor di wilayah mereka. Bersama Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, dan sejumlah pejabat Pemkab Karo, Terkelin meninjau lokasi longsor di Desa Nageri, Rabu 17 Juni 2020.
“Setelah saya melihat keadaan ini, memang keadaannya sangat memprihatinkan. Namun untuk menangani longsor secara teknis, terlebih dahulu harus ada kajian teknis dari instansi terkait untuk memberi analisa penggunaan dana daerah. Setelah itu baru dilakukan langkah selanjutnya dalam penanganan penanggulangan longsor itu,” kata Terkelin.
Bupati menjelaskan, dari objek tangkapan lokasi, melihat keadaan longsor itu tingkat kesulitan perbaikannya cukup tinggi, terlebih letak lokasi longsor berada di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS),
“Tentu ini ada OPD atau dinas terkait yang lebih tahu teknisnya,” tegasnya.
Dari peninjauan langsung dan dialog dengan kepala desa, Terkelin mengungkapkan, hal pertama dilakukan antisipasi longsor susulan.
Baca Berita:
USU Beri Bantuan 300 Alat Rapid Test Kepada Pemkab Karo
Pemkab Karo Susun SOP New Normal Pariwisata
“Setelah kita melihat kondisi lokasi dan berembuk dengan kepala desa, kita menawarkan solusi, pertama; antisipasi longsor susulan untuk mencegah korban jiwa, warga direlokasi dulu, kedua; perbaikan dengan Dana Desa (padat karya) dengan bekerja sama dengan masyarakat desa. Ketiga; pembuatan drainase dan sumur serapan, sebagai jalur penampung air hujan guna mencegah air kembali menggerus longsor yang sudah ada,” ujarnya.
Dikatakannya, keputusan solusi tersebut dikembalikan kepada warga Desa Nageri dan perangkat desa.
“Berpulang kembali kepada warga dan perangkat desa. Namun, sifatnya belum final, masih kita tunggu apa yang disepakati warga nantinya bersama perangkat desa, yang hasilnya akan disampaikan nanti melalui camat,” ujarnya.