Gempa Banjarnegara, 2 Tewas, 21 Luka, 316 Bangunan Rusak, 2.104 Jiwa Mengungsi

Bangunan tempat ibadah ambruk akibat gempabumi 4,4 SR terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,pada pukul 13.28 WIB, Rabu 18 April 2018. [Foto BNPB | Rienews.com]

 

Bangunan tempat ibadah ambruk akibat gempabumi 4,4 SR terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,pada pukul 13.28 WIB, Rabu 18 April 2018. [Foto BNPB|Rienews.com]
RIENEWS.COMGempabumi yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu 18 April 2018, pukul 13.28WIB, menelan korban jiwa, dan ribuan warga mengungsi dan ratusan bangunan rusak akibat dampak gempa 4,4 SR.

Gempa 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen. Pusat gempa yang dangkal dengan kondisi tanah gembur di Banjarnegara menyebabkan kerusakan cukup parah di wilayah Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Rabu malam, mengatakan, data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Banjarnegara, gempa menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 21 orang luka dan 316 rumah rusak.

KLIK: Ini Jalur Alternatif Saat Penutupan Jalan di Berastagi

Korban meninggal atas nama Asep, 13 tahun, siswa kelas 5 SD warga Desa Kasinoman, dan Ny. Kasri, 80 tahun, warga Dusun Bakalan, Desa Kasinoman. Sebanyak 21 orang luka-luka, kini dirawat di Puskesmas dan di rumah sakit daerah.

Korban sebagian besar disebabkan tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Kerusakan rumah rusak sebanyak 316 unit yang tersebar di Desa Kasinoman 217 unit rumah, Desa Kertosari sebanyak 62 unit rumah, dan Desa Plorengan 37 unit rumah.

Diperkirakan jumlah rusak bertambah mengingat belum semua rumah rusak didata, baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan oleh petugas gabungan.