Gempa Banten, 5 Meninggal Dunia, Ratusan Rumah Warga Rusak

Salah satu bangunan rumah warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat dampak gempa Banten 6,9 SR, Jumat malam, 2 Agustus 2019. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lima orang meninggal dunia dan ratusan bangunan alami kerusakan dampak gempa Banten 6,9 skala richter (magnitudo) yang terjadi Jumat malam, 2 Agustus 2019, pukul 19.03 WIB.

Gempa berpotensi tsunami itu juga mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat, Lampung, dan Jakarta.

Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyatakan, hingga Sabtu sore, jumlah korban meninggal dunia mencapai lima orang yang tersebar di Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Kelima korban tersebut telah teridentifikasi, Sa’in (40 tahun) alamat Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Baca Berita Gempa Banten Di Sini

Di Kabupaten Lebak, Banten, terdata dua korban meninggal dunia yakni Rasinah (48 tahun) warga Kampung Cilangkahan, Desa Peucangpari, Kecamtan Cigemblong, dan Salam (95 tahun) alamat Kampung Bayah, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah.

“Atas nama Rasinah, kaget dan lari keluar rumah akan tetapi setelah di luar rumah penyakit jantungnya kambuh sehingga tidak sadarkan diri dan setelah diperiksa kondisinya sudah meninggal dunia.  Atas nama bapak Salam, saat melakukan pengungsian ke tempat aman,” ujar Agus.

Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tercatat tiga orang meninggal dunia. H. Ajay (sekitar 58 tahun) warg Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Korban meninggal disebabkan terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat,” sebut Agus.

Baca Berita:

Kabur ke Kerinci, Tersangka Pembunuh Algopur Berhasil Dibekuk