RIENEWS.COM – Aktivitas Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, terus meningkat. Diinformasikan letusan Gunung Agung kembali mengeluarkan api.
Dikutip dari akun twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa pagi 28 November 2017, menuliskan: magma Gunung Agung makin meningkat di permukaan. Letusan masih menerus hingga abu vulkanik setinggi 3 km. Terpantau cahaya api dari lava di puncak kawah. Tremor menerus. Status Awas. Radius berbahaya 8-10 km di puncak harus kosong dari aktivitas masyarakat.
Akibat dari dampak letusan Gunung Agung, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup hingga 24 jam ke depan. Sementara Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup hingga Selasa pagi ini.
Sutopo dalam keterangan pers yang diterima rienews.com, menyatakan tingkat erupsi Gunung Agung sekarang meningkat dari fase freatik ke magmatik (sejak teramati sinar api di puncak di malam hari pada Sabtu 25 November 2017 pukul 21.00 WITA. Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) terhitung mulai Senin 27 November 2017 pukul 06:00 WITA.