RIENEWS.COM – Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemantauan kondisi terkini Gunung Merapi dengan menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hasil dari pemantauan, Jumat 27 November 2020, itu ditemukan longsoran baru di Gunung Merapi yang mengarah ke aliran sungai yang berhulu di lereng Merapi.
TRC BPBD DIY, Endro Sambodo menyebutkan pemantauan lewat udara dimaksudkan melihat kondisi terkini Gunung Merapi, pasca statusnya dinaikkan menjadi Level III (Siaga) sejak Kamis 5 November 2020, untuk mengambil langkah mitigasi erupsi Gunung Merapi bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
“Sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi,” tutur Endro Sambodo.
Dikatakannya, melalui pengamatan udara itu, banyak material longsoran baru dari puncak gunung.
Baca Kumpulan Berita Gunung Merapi Di Sini
“Sekilas, terdapat banyak material longsoran baru,” kata Endro, dalam siaran pers yang diterima redaksi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Jumat malam, 27 November 2020.
Longsoran itu, menurut dia, mengarah ke lereng yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan dilihat dari morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih dan Kali Lamat.
Endro juga melaporkan untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng mengarah masuk ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Sedangkan untuk sisi tenggara di hulu Kali Gendol terlihat ada longsoran material baru.
Baca Berita: