Terkelin menyebutkan, upacara ini dapat dijadikan sebagai cermin, refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan, dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita cita perjuangan bangsa.
“Untuk itu penyelenggaraan upacara ini menjadi penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dan merupakan salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pejuang bangsa untuk tetap menjaga utuhnya NKRI,” kata Bupati Karo.
Seusai pengibaran Merah Putih, Parade Senja dilaksanakan sekitar pukul 16.00 WIB, dengan atraksi drum band dari SD Sint Yoseph Kabanjahe.
Setelah berakhirnya parade, dilakukan upacara penurunan bendera Merah Putih dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Karo Cory S. Sebayang. (Rep-01)