Pernyataan Jokowi Soal Pemilu, 2023 Presiden Tak Boleh Memihak, 2024 Boleh

Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, 24 Januari 2024. Foto Dok. BPMI Setpres.
Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, 24 Januari 2024. Foto Dok. BPMI Setpres.

Sementara ketika Jokowi ditanya soal cara memastikan Presiden tidak terlibat dalam konflik kepentingan ketika berkampanye dalam Pemilu, menurut dia, sebaiknya tidak menggunakan fasilitas negara. Namun saat ditanya apakah ia memihak atau tidak dalam Pemilu 2024, Jokowi justru balik bertanya.

“Itu yang mau saya tanya, memihak enggak?” tanya dia disaksikan Prabowo yang juga salah satu capres.

Dilansir dari Infografis CNN Indonesia, pernyataan Jokowi tersebut berbeda dibandingkan dengan pernyataan dia sebelumnya pada 2023 terkait netralitas pejabat publik.

Tanggal 22 Oktober 2023, usai acara Peringatan Hari Santri di Jawa Timur, Jokowi menyatakan: mendukung semuanya (capres) untuk kebaikan negara ini.

Tanggal 30 Oktober 2023, usai memberikan arahan kepada para Penjabat Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan santap siang bersama tiga capres, Jokowi mengatakan: Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat itu. Hati-hati Bapak, Ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan Bapak memihak atau tidak.

Artikel lain

Pajak Hiburan Berubah, Kemenparekraf Tampung Aspirasi Pelaku Parekraf

Panitia Pemilu Luar Negeri Diminta Optimalkan Dokumen

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh 11 Maret 2024

Tanggal 30 Desember 2023, saat menyampaikan sambutan Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam rangka kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senaya Jakarta, Jokowi menyampaikan: kepada seluruh aparat negara, saya sudah bolak balik sampaikan, baik ASN, TNI, Polri harus bersikap netral dan tidak memihak. (Rep-04)