“Memperingati Hari Ibu bukanlah sekedar memberi sekuntum bunga, lalu memberikan istirahat sehari bagi ibu-ibu, kemudian setahun kembali menjadi super women dan wonder women, bukan itu. Melainkan secara nilai dan makna meletakkan peran dan fungsi ibu pada tempat yang sangat utama dan sentral dalam ketahanan keluarga,” kata Sariati.
Ditegaskannya, ‘Ibu Bangsa’ wajib melahirkan generasi penerus bangsa yang militan.
“Mandat sebagai ‘Ibu Bangsa’ yang wajib melahirkan generasi penerus bangsa yang militan, kreatif, inovatif, unggul, berdaya saing, sehat jasmani, dan rohani serta memiliki wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme yang kokoh, kuat, dan mandiri,” kata Sariati. (Rep-01)
