Wilayah Jabodetabek pergerakan masyarakat sebesar 41,5 juta. Kemudian penggunaan angkutan umum juga meningkat dibandingkan tahun 2023, serta lalu lintas jalan yang relatif lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 70-75 Km/Jam.
“Pergerakan masyarakat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, perjalanan angkutan umum juga meningkat, masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan. Meski begitu, angka kecelakaan menurun serta kecepatan kendaraan dapat meningkat, ini adalah hal yang positif,” jelas Menhub.
Kepala Korlantas Irjen Pol. Aan Suhanan menjelaskan, sepanjang masa Angkutan Lebaran 2024, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan 27 kali pelaksanaan contra flow di Jakarta-Cikampek-Cipali, 20 kali one way di tol, dan 197 kali kali one way di luar tol di Jawa Barat.
“Di Jawa Tengah, kita juga melakukan pengaturan di jalan-jalan arteri,” kata Irjen Pol Aan.
Selain itu, kata Kepala Korlantas Polri, dilakukan 40 kali delaying system di kawasan penyeberangan sejak Km 13 hingga Km 68 saat arus mudik, dikarenakan antrian dan kenaikan volume kendaraan. Meski begitu, kecepatan kendaraan meningkat 0,8 km/jam dibanding tahun lalu.
Artikel lain
Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Presiden ke 5 hingga HRS Ajukan Amicus Curiae
Pakar UGM Nilai Konflik Iran-Israel di Selat Hormuz Picu Harga BBM Naik
Perang Iran-Israel, Menteri Retno: WNI Sejauh Ini Dalam Keadaan Baik
“Artinya, waktu tempuh perjalanan arus mudik menjadi lebih cepat 11 menit dari tahun lalu. Kami mengucapkan syukur, hajat besar yang sudah kita lalui ini berjalan dengan baik, berkat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, masyarakat dan media. Keberhasilan pengelolaan ini adalah keberhasilan kita bersama,” imbuh Irjen Pol Aan. (Rep-02)
Sumber: Kementerian Perhubungan