Sutopo: Semua Saya Lakukan Karena Panggilan Jiwa

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

RIENEWS.COM – Mohon maaf saya menulis releasenya kurang bagus kalimatnya. Efek kemo membuat saya seperti fly. Jalan sempoyongan, kaki rasanya tidak nyentuh tanah, pikiran kacau tidak bisa konsentrasi, badan rasanya nggak enak, ngantuk tapi tidak bisa tidur, tangan dan kaki gemetar, mual dan lemes rasanya.

Pesan itu dikirim Sutopo Purwo Nugroho, Jumat 25 Januari 2019, pukul 14.10 WIB, di grup whatsapp Medkom Bencana-4, beranggotakan jurnalis berbagai platform media di Tanah Air. Sebelumnya, Sutopo mengirimkan bahan pers rilis perkembangan penanganan dampak bencana  banjir, longsor, dan puting beliung yang melanda 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, terjadi pada Selasa 22 Januari 2019.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memahami ‘kebutuhan’ jurnalis. Dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp, ia  membuat  beberapa grup whatsapp (Wags), di antaranya Wags Medkom Bencana-4, pada 4 Juni 2016. Grup ini bertujuannya  mempermudah penyebaran informasi bencana hingga ke media di daerah bencana.

Semangat Sutopo memberikan informasi bencana dan perkembangan bencana, dirasakan jurnalis. Tidak hanya menyebarkan informasi, Sutopo aktif menangkal berita hoaks bencana.

Baca Berita: Sutopo: Tak Menyangka Orang Boyolali Dimuat New York Times

Meski sedang melawan sakit, kanker paru stadium 4b, Sutopo sama sekali tidak merasakan itu sebagai kendala dalam bekerja. Ia tetap menjadi sumber utama bagi media dalam pemberitaan bencana.

Sutopo memahami itu.

Di Wags Medkom Bencana-4, doa untuk kesembuhan Sutopo terus berdatangan dari kalangan jurnalis. Ada juga yang menyarankan Sutopo untuk beristirahat, tidak memaksakan diri bekerja.

Baca Juga: Update Bencana Sulawesi Selatan, 59 Orang Tewas, 106 Desa Terdampak

“Bergetar hatiku baca pesan Pak Topo di grup WA,” ucap teman jurnalis, Jumat 25 Januari 2019.

Berikut pesan Sutopo, oleh beberapa teman jurnalis dijuluki ‘Bapak Informasi Bencana’.

Mohon maaf saya menulis releasenya kurang bagus kalimatnya.  Efek kemo membuat saya seperti fly. Jalan sempoyongan, kaki rasanya tidak nyentuh tanah, pikiran kacau tidak bisa konsentrasi, badan rasanya nggak enak, ngantuk tapi tidak bisa tidur, tangan dan kaki gemetar, mual dan lemes rasanya.