“Seperti di Dubai, belum semua tempat pelaksanaan pemungutan suara KSK ditentukan,” kata Herwyn.
Kemudian dari sisi keterbatasan akses dia menjelaskan, yaitu, terdapat lokasi tinggal pemilih yang jauh dari pusat komunitas atau lokasi KSK. Dia memberi contoh beberapa temuan, di antaranya, Muscat, Oman. Di sana, pemilih mengalami keterbatasan waktu pemberian suara dengan alasan sedang bekerja.
Sementara itu di Houston, Amerika, pelaksanaan pemungutan suara KSK membutuhkan perjalanan darat dengan titik terjauh ditempuh dalam waktu 21 jam.
“Sehingga pemilih tersebut mengalami kesulitan untuk memberikan suara,” terang dia.
Hasil pengawasan Panwaslu LN terkait pemungutan suara dengan metode pos, salah satunya terdapat kerusakan surat suara saat proses penyortiran dan pengiriman.
Dia memberikan contoh temuan Panwaslu LN terkait logistik surat suara yang terjadi di Taipei, Taiwan. Ada surat suara rusak berupa surat suara tercoblos tidak sesuai prosedur. Juga ada laporan masyarakat terkait data pemilih ganda di Malaysia.
Artikel lain
Pernyataan Penutup Capres dari Ajak Perubahan, Minta Maaf, dan Indonesia Lebih Baik
Ketua KPU Minta Presiden Terpilih Jangan Sia-siakan Amanat Rakyat
Periksa Klaim Paslon Debat Terakhir, Koalisi Gelar Cek Fakta Langsung
“Terkait itu, kasus tersebut sedang dalam proses penanganan pelanggaran,” terang dia. (Rep-04)