RIENEWS.COM – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar pada Senin 4 Januari 2021 pukul 19.52 WIB.
Manifestasi dari guguran tersebut terpantau secara jelas melalui kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.
Selain itu, hasil tangkapan video CCTV menggunakan mode nightview menunjukkan adanya pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan tersebut juga didukung dengan hasil foto DSLR dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.
Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida menyatakan bahwa bertepatan dengan pengamatan kejadian tersebut, jaringan seismik Gunung Merapi juga merekam adanya gempa guguran dengan amplitudo 33 milimeter dengan durasi 60 detik.
Baca Aktivitas Gunung Merapi Di Sini
“Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan,” ujar Hanik dalam keterangan tertulis.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik memberikan kesimpulan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. Selain itu, menurut Hanik, sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
Baca Berita:
Dalam Sehari Gunung Sinabung 3 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Kilometer
171 Rumah dan Ratusan Hektar Terdampak Banjir di Kota Lhokseumawe