RIENEWS.COM – Tragedi tewasnya anak di dalam bak penampungan air hujan di lokasi perladangan Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terulang. Senin 26 Agustus 2019 kemarin, dua anak ditemukan meninggal di bak penampungan air hujan di perladangan Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat.
Kepolisian mengimbau kepada warga yang memiliki bak penampungan air hujan di areal pertanian untuk memagarinya, agar peristiwa anak meninggal di dalam bak penampungan air hujan tidak terulang lagi.
Peristiwa serupa terulang, Rabu 28 Agustus 2019. Pasangan suami istri petani di perladangan Kenjahe, Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Manase Sembiring Milala dan Rini br Karo, kehilangan putranya Randi Sembiring Milala (6 tahun).
Randi dtemukan meninggal dunia oleh ayah di bak penampungan yang ada di areal perladangan orang tua korban.
Simak Berita Anessya dan Japane Meninggal Dalam Bak Air, Begini Versi Kepolisian
Kepala Kepolisian Sektor Simpang Empat Iptu Dedi S. Ginting membenarkan peristiwa itu.
“Info kejadian baru kami ketahui (Rabu) siang ini,” ujar Kapolsek.
Diceritakan Iptu Dedi, kejadian berawal saat ayah korban beraktivitas di lahan pertaniannya. Saat itu, Randi ikut serta ke ladang.
“Saat ayahnya melakukan aktivitas di ladanag, korban Randi ditinggal di dalam gubuk. Setengah jam kemudian, usai menyemprot tanaman, ayah korban tidak melihat anaknya berada di dalam gubuk lagi,” tutur Kapolsek Simpang Empat.