RIENEWS.COM – Lebih dari 1.900 desa yang tersebar di 79 kabupaten di tujuh provinsi terdampak kekeringan. Desa terdampak paling banyak berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 851 desa, selanjutnya Jawa Timur 566 desa, Nusa Tenggara Barat 302 desa, Jawa Tengah 147 desa, DI Yogyakarta 78 desa, Jawa Barat 42 desa, dan Bali 25 desa.
Total desa terdampak kekeringan tersebut berjumlah 1.969 desa.
Mengantisipasi dampak bencana ini, BNPB dan BPBD melakukan beberapa strategi penanganan yaitu penyiapan suplai air.
Langkah taktis cepat yang dilakukan oleh BPBD yaitu distribusi air bersih kepada warga. Untuk mendukung distribusi itu, beberapa upaya diterapkan oleh BPBD seperti menambah mobil tangki, hidran umum dan sumur bor.
Sementara itu, BNPB akan mendukung dengan operasi hujan buatan.
“Kami berharap ada upaya konkret melalui kampanye hemar air,” ujar Doni.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada rapat terbatas memgenai antisipasi dampak kekeringan di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
Baca Berita:
Mobil Dinkes Karo Kontra Kijang Krista, 7 Orang Masuk Rumah Sakit