Ia berharap pemilu berjalan lancar dan damai. Tidak ada insiden yang menyebabkan kerusuhan. Yang tidak kalah penting adalah kualitas dari proses pemilu yang bisa berlangsung sesuai dengan aturan yang ada, umum, bebas, jujur, dan adil untuk seluruh kontestan pemilu,” terang Anggota DPR Komisi I ini.
“Observasi ini bisa menjadi bagian dari diplomasi juga dari parlemen kepada parlemen negara lain, dari multitrack diplomasi ini dari berbagai macam jalur. Salah satunya kami memanfaatkan momen Pemilu itu untuk memperkuat hubungan kami dengan negara-negara sahabat secara bilateral,” ujar Legislator Dapil Yogyakarta ini.
Ketua DPR Puan Maharani menambahkan, pemantauan tersebut sejalan dengan hasil kesepakatan AIPA Parlemen ASEAN bahwa setiap negara yang sedang melaksanakan Pemilu agar mengundang anggota AIPA Parlemen ASEAN untuk menjadi observer Pemilu.
Berdasarkan informasi panitia pelaksana, parlemen yang sudah menyampaikan konfirmasi partisipasi adalah dari Australia, Azerbaijan, Malaysia, Kamboja, Laos, Qatar, Rusia, Tanzania, Turki, Timor Leste, Uzbekistan dan Venezuela. Tiga organisasi internasional yang terlibat adalah GOPAC, AIPA dan ‘Global Initiatives of Northern Illinois University.
Artikel lain
Temuan Bawaslu di LN dari Surat Suara Telat hingga Pemilih Ganda
Baleg DPR dan Mendagri Sepakat Masa Jabatan Kades Maksimal 16 Tahun
Gibran Lolos Cawapres, DKPP Putuskan KPU Langgar Etik
Para observer akan meninjau langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di tiga lokasi di Bali, yaitu di Desa Panglipuran, di kawasan Jimbaran dan di kawasan Garuda Wisnu Kencana. (Rep-04)
Sumber: DPR