Disampaikannya, bahwa tugas para relawan mencakup tiga hal. “Mereka ditugaskan untuk membagi masker kepada masyarakat umum, khususnya warga yang akan menyaksikan pertandingan olahraga di berbagai tempat penyelenggaraan PON. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat guna mengurangi penyebaran virus Covid-19 selama penyelenggaraan PON. Juga, relawan akan bertugas di enam gerai yang tersebar di tempat penyelenggaraan PON dan juga titik-titik yang berpotensi menimpulkan berkerumunan,” urai Prasinta.
Berita Terkait: Jelang Perhelatan PON XX di Papua, BNPB Kirim Bantuan Logistik Prokes Covid-19
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo memandu kegiatan peningkatan kapasitas relawan yang akan bertugas di Kota Jayapura, menjelaskan, para relawan mendapatkan dua materi utama, yaitu Prokes dan pemanfaatan inaRISK.
Materi prokes disampaikan narasumber dari Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, sedangkan pemanfaatan inaRISK untuk pelaporan dari BNPB.
Sebanyak 123 relawan berasal dari organisasi, antara lain Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama, Muhammadiyah Disaster Management Center, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia, Senkom, Badan Amil Zakat Nasional, Palang Merah Indonesia, relawan BPBD Kota Jayapura, Resimen Mahasiswa Universitas Cenderawasih dan Squad PBI.
Selain wilayah Kota Jayapura, BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 akan melatih relawan yang akan di tempatkan di Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika. Pelatihan di tiga wilayah tersebut akan dilakukan pada Sabtu 25 September 2021.
PON XX Papua mengelar 37 cabang olahraga yang diikuti 6.442 atlet didampingi tim pelatih berjumlah 3.000 orang dari seluruh Indonesia.
Tempat utama penyelenggaraan PON XX Papua berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, yang berkapasitas 40.000 penonton. (Rep-02)