Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik BPBD Kabupaten Dairi, Marsius Sitorus mengatakan, jenis vegetasi lahan yang terbakar adalah semak belukar.
“Lahan yang terbakar adalah semak belukar dan saat ini api sudah terkendali,” kata Marsius melalui keterangan tertulis.
Lokasi lahan yang curam dan terjal menyulitkan petugas untuk memadamkan api tersebut. Keterbatasan peralatan juga menjadi kendala saat proses pemadaman.
Tidak terdapat korban jiwa dari kejadian karhutla tersebut. Saat ini masih dilakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya karhutla.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Curah hujan di beberapa wilayah relatif sudah menurun bahkan cenderung kering khususnya di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hal tersebut meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
BNPB terus mengimbau kepada pemangku kebijakan untuk mempersiapkan rencana kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi dan upaya pengurangan risiko Karhutla di wilayahnya. (Rep-02)