15 Kabupaten Jawa Timur Dilanda Banjir Hingga 2 Meter

Banjir melanda sejumlah provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat sejak Rabu 6 Maret 2019. [Foto BNPB | Rienews]

Di Kabupaten Kediri banjir akibat air luapan di Desa Gempolan Kecamatan Gurah, , menyebabkan SDN Gembolan 1 terendam air setinggi 30 cm-50 cm. Banjir melanda Kabupaten Bojonegoro berasal dari meluapnya air sungai Pacal yang berdampak pada 23 desa, 8 kecamatan, dengan ketinggian air 30 cm-40 cm. Sebanyak 1.382 rumah dan 121 hektar sawah turut terendam banjir. Kabupaten Tuban banjir merendam wilayah di Kecamatan Parengan akibat meluapnya sungai (kali Kening) sehingga 10 desa di Kecamatan Parengan terendam dan berdampak pada persawahan tergenang 140 hektar, rumah tergenang 620 KK, jalan poros tergenang dengan ketinggian 20 cm-90 cm, kantor pemerintahan tergenang 3 unit, sekolah tergenang 4 unit dan tempat ibadah tergenang 7 unit.

Di Kabupaten Probolinggo, seorang warga meninggal dunia dan satu warga terluka setelah bencana puting beliung dan banjir terjadi di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas. Akibat kejadian tersebut berdampak pada 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan akibat puting beliung. Dampak banjir masih dalam pendataan.

Dampak banjir di Kabupaten Gresik akibat luapan Kali Miru menyebabkan 3 kecamatan, Kedamaean, Driyorejo, Dukun terendam air dengan ketinggian 20 cm-100 cm dan rumah tergenang 90 rumah.

Hujan intensitas tinggi di Kabupaten Pacitan menyebabkan meluapnya air sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari yang berdampak pada banjir merendam 10 desa di 2 kecamatan dengan ketinggian air 30 cm-80 cm. di Kabupaten  Trenggalek banjir akibat luapan sungai Ngasinan di Kecamatan Trenggalek, sehingga banjir terjadi di 14 desa, 5 kecamatan dengan ketinggian air 15 cm-200 cm.

Di Kabupaten Ponorogo banjir terjadi di wilayah Kecamatan Balong. Ruas jalan dan permukiman di terendam banjir. Kabupaten Lamongan banjir akibat luapan Bengawan Solo sehingga merendam 9 desa di 3 kecamatan yaitu di Kecamatan Laren, Maduran dan Babat. Tanggul Sungai Bengawan Solo jebol sepanjang 70 meter. Banjir juga menyebabkan  terputusnya akses masuk menuju Dusun Sawo Desa Jangkungsumo sehingga masyarakat harus melewati jalur memutar untuk kedaerah lain. Lebih dari 60 rumah terendam banjir.

Kabupeten Blitar yang diguyur hujan deras pada Rabu 6 Maret 2019 pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB menyebabkan terjadi banjir, longsor, dan pohon tumbang. Wilayah yang terdampak banjir di Dusun  Gondanglegi, Desa Sutojayan dengan warga terdampak sebanyak 240 KK.

Dikatakan Sutopo, BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat.

“Evakuasi, pemberian bantuan permakanan, pendirian tenda dan lainnya masih dilakukan. Pendataan dampak banjir masih dilakukan BPBD. Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpelunag terjadi di beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB, NTT Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat,” imbuh Sutopo.  (Rep-02)