3 Tokoh Insan Inspiratif Pilihan BNPB

Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) bersama istri dan anak almarhum Sutopo Purwo Nugroho dan penerima penghargaan Insan Inspiratif BNPB. [Foto BNPB | Rienews]

Arif mulanya tidak tahu bahwa setelah gempa besar terjadi maka bisa disusul oleh tsunami. Bahkan hampir tidak ada pengetahuan yang mendasar tentang segala bencana yang mengancam. Oleh karena itulah ia kemudian mendedikasikan dirinya untuk mencurahkan segala energi dan pikirannya untuk memberi pengetahuan tentang kebencanaan kepada sesama. Salah satu karya fenomenal Arif adalah Ekspedisi Cincin Api yang dia pelopori bersama media yang melambungkan namanya hingga saat ini.

Penghargaan terakhir, ketiga Pengabdian Insan Kemanusiaan Dharma Widya Argya diberikan kepada Sutopo Purwo Nugroho, sebagai sosok pahlawan kemanusiaan yang telah turut membesarkan nama BNPB.

Penghargaan Pengabdian Insan Kemanusiaan Dharma Widya Argya “Pengabdian dan jasa-jasanya dalam menyumbangkan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan di bidang kebencanaan” merupakan refleksi dedikasi luar biasa di saat menderita penyakit kanker tidak menyurutkan semangatnya untuk mengabarkan kepada publik, berita kebencanaan.

Pak Topo, panggilan akrab Sutopo, selalu cepat untuk menginformasikan kepada media massa atau pun melawan berita hoaks terkait bencana melalui media sosial.

Penghargaan yang diberikan kepada Pak Topo juga sebagai refleksi dedikasi yang tinggi dalam penanggulangan bencana. Sosok pak topo sebagai tokoh komunikasi kemanusiaan patut untuk terus dilanjutkan. Meskipun pak topo telah berpulang pada 7 juli 2019 lalu, namun satu pesan yang selalu disampaikan oleh beliau selalu menggaung di telinga siapapun yang mengenal beliau, di mana “Hidup itu bukan soal panjang atau pendeknya usia, namun seberapa besar kita dapat membantu orang lain”.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut menyerahkan penghargaan berupa dana beasiswa bagi dua putera almarhum Sutopo Purwo Nugroho, sebagai wujud apresiasi terhadap pengabdian yang diberikan mendiang kepada publik secara ikhlas sebagai informan bencana.

Penyerahan beasiswa tersebut dilakukan oleh Direktur Bank BRI Sis Apik Wijayanto kepada Ibu Retno Utami, istri Sutopo Purwo Nugroho dan disaksikan oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.

Kemudian BRI juga memberikan dukungan dan penghargaan kepada Mbah Sadiman sebagai tokoh penyelamat lingkungan yang gigih dan selalu bersemangat tanpa pamrih meski sudah memasuki usia lanjut.

Dalam hal ini, BRI sangat mendukung gerakan menanam dan merawat pohon seperti yang dilakukan Mbah Sadiman di Wonogiri selama 23 tahun terakhir ini.

Selanjutnya penghargaan juga diberikan oleh ACE Hardware berupa dana beasiswa yang diserahkan melalui Kepala BNPB Doni Monardo untuk kedua putera almarhum Sutopo Purwo Nugroho.

Usai penganugerahan tersebut, Kepala BNPB juga menjalin kerja sama dengan Bukalapak.com dalam rangka Penanggulangan Bencana. Bukalapak sebagai salah satu toko dan retailer online terbesar di Indonesia akan mewadahi segala kegiatan penyaluran barang-barang kebutuhan tanggap darurat.

Bukalapak yang juga memiliki banyak cabang gudang terbesar di Indonesia akan memudahkan pendistribusian barang secara langsung kepada daerah terdampak bencana. Hal ini tentunya juga meringankan beban warga terdampak bencana karena bantuan bisa dengan segera disalurkan dengan kualitas yang baik.

Bukalapak ini juga bisa menggandeng pihak lain juga dalam melakukan Penanggulangan Bencana. Mari mengajak masyarakat kita, jangan malas. Kenali ancamannya, siapkan strateginya, mencari solusinya, siap untuk selamat,” tutup Doni.

Rangkaian acara itu ditutup dengan seminar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada potensi ancaman bahaya gempa bumi di indonesia yang menghardirkan, Prof.Dorodjatun Kuntjoro Djati sebagai keynotes speaker dengan judul “Seminar  Nasional Kebencanaan Membangun Infrastruktur Yang Berkelanjutan” di ruang Dr. Sutopo Purwo Nugroho. (Rep-02 | Rel)