“Dari 35 KK terdapat 128 jiwa yang terdampak langsung, 100 jiwa berhasil menyelamatkan diri dan 28 jiwa tertimbun longsor. Mereka yang berhasil menyelamatkan diri tidak sempat membawa apa – apa saat longsor menerjang rumahnya. Sedangkan 200 jiwa pengungsi lainnya adalah warga masyarakat di sekitar longsor yang mengungsi karena takut aka nada longsor susulan. Pengungsi masih trauma karena anggota keluarga yang hilang dan kondisi saat longsor yang menerjang disertai bunyi gemuruh,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers nya Minggu 2 April 2017.
Kepala BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, dan seluruh unsur akan melakukan rapat koordinasi untuk percepatan penanganan darurat. Posko utama tanggap darurat, masa tanggap darurat, system komando, struktur organisasi tanggap darurat, dan lainnya. Alat berat dan personil dibantu anjing pelacak dikerahkan untuk mencari korban. Dapur umum didirikan untuk memberikan bantuan kepada korban.[BAY]