8 Rumah Warga di Bogor Rusak Akibat Tanah Longsor, Awas Longsor Susulan

Longsor di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, menyebabkan 2 rumah warga rusak berat. [Foto BNPB | Rienews]

BPBD Kabupaten Bogor menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi bahaya susulan dengan mengidentifikasi kondisi di lapangan.

Peristiwa tanah longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor. Kejadian ini berdampak pada delapan rumah yang mengalami keretakan.

Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran.

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang. Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah.

Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca pada hari ini (Sabtu 11 September 2021), wilayah Rumpin terpantau berawan hingga cerah berawan, sedangkan pada esok hari (12/9), terpantau berpotensi hujan sedang pada siang dan sore hari.

Kesiapsiagaan bersama masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menyelamatkan warga dari ancaman bahaya.

Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi longsor susulan karena struktur tebing yang labil dan sudah adanya retakan-retakan di tanah dan lahan penduduk.

Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Evakuasi dini dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat desa setempat.  (Rep-02)