RIENEWS.COM – Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, di tahun 2019 mencapai 1.317 kasus. Di tingkat nasional, kasus TBC jumlahnya mencapai 842 ribu, tercatat setiap jamnya 13 orang meninggal akibat penyakit ini.
Dalam mengatasi penyakit TBC, Dinas Kesehatan Karo meluncurkan program Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Karo Tahun 2020-2024. Peluncuran program ini digelar di Hotel Green Garden, Berastagi, Selasa 3 November 2019.
Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam peluncuran program RAD Penanggulangan TBC, mengungkapkan, tuberkulosis masih menjadi masalah di Indonesia dan khususnya Sumatera Utara. Indonesia negara ketiga di dunia tertinggi kasus TBC.
“Sesuai data, di Indonesia ada sekitar 842.000 kasus baru tuberkulosis, terjadi 13 kematian per-jamnya akibat TBC. Sedangkan kasus TBC Kabupaten Karo Tahun 2019 sebesar 1.317 kasus,” katanya.
Menurutnya, mengatasi TBC penting dibuat sistem rujukan dan Puskesmas dilengkapi dengan laboratorium untuk mendiagnosis tuberkulosis. Pelayanan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat meningkatkan angka penemuan kasus TBC, meningkatkan angka kesembuhan dan kesuksesan program terhadap pengobatan pasien TBC.
Baca Berita:
Tunggak Tagihan Rp1 Miliar, PLN Putus Aliran Listrik ke PDAM Tirta Malem