RIENEWS.COM – Direktorat Reserse Narkoba Bareskrim Polri kembali mengungkap keberadaan pabrik narkoba. Sebelumnya, Ditres Narkoba Bareskrim Polri yang dipimpin Brigjen Mukti Juharsa mengungkap keberadaan clandestine lab atau pabrik narkoba jenis hashish pertama dan terbesar di Indonesia, beroperasi di salah satu vila kawasan Uluwatu, Bali.
Para sindikat mafia narkoba memanfaatkan lingkungan perumahan sebagai lokasi pabrik narkoba. Namun, upaya kamuflase sindikat narkoba menghindari pendeteksian Polri keberadaan clandestine lab narkoba, itu tak berhasil.
Pengungkapan pabrik nakorba di lingkungan perumahan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hasil pendalaman atas informasi yang diperoleh Polri.
Ini berangkat dari laporan adanya paket mencurigakan di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Setelah diselidiki, ternyata di lokasi ditemukan cairan happy water dan liquid narkotika di dalam mobil milik tersangka berinisial SR.
Temuan ini terus dikembangkan penyidik hingga kembali menemukan lokasi pabrik narkoba di salah satu rumah di Komplek Podomoro Park, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Dari dua lokasi pengungkapan pabrik narkoba itu, ditangkap tiga orang tersangka, SR, SP dan IV. Sedangkan barang bukti dari kedua lokasi pabrik berada di Bogor dan Bandung, disita bahan baku narkotika, mesin mixer, dan perlengkapan laboratorium.
Wakabareskrim Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan, pemilihan lokasi di kawasan perumahan oleh sindikat narkoba merupakan strategi untuk menyamarkan aktivitas mereka.
Artikel lain
Kapolri Listyo Ungkap Empat Tersangka Pabrik Hashish Terbesar Belum Tertangkap
Presiden Resmikan Katalog Elektronik Versi 6 Sistem Pengadaan untuk Pemerintah
Kejari Karo Peringkat Ketiga Penanganan Perkara Korupsi se-Sumut