IFPIM Luncurkan Global Media Trust untuk Keragaman Bahasa Jurnalistik Dalam Teknologi AI  

Nishant Lalwani, CEO International Fund, mengumumkan pembentukan Global Media Trust, kemitraan untuk jamin keragaman bahasa dan konten jurnalistik dalam teknologi AI.
Nishant Lalwani, CEO International Fund, mengumumkan pembentukan Global Media Trust, kemitraan untuk jamin keragaman bahasa dan konten jurnalistik dalam teknologi AI.

RIENEWS.COM – International Fund for Public Interest Media (IFPIM) mengumumkan pembentukan Global Media Trust, sebuah inisiatif dan platform baru yang bertujuan untuk memastikan para pembuat konten berita, terutama mereka yang memproduksi konten di negara-negara Global Majority, mendapatkan kompensasi atas konten yang digunakan dalam pelatihan Large Language Models (LLMs) AI, serta untuk mendorong keberagaman bahasa dalam pengembangan teknologi AI.

Peluncuran Global Media Trust ini diumumkan di sela penyelenggaraan KTT Aksi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Action Summit) di Paris, Prancis, pada Senin, 10 Februari 2025.

KTT Aksi Kecerdasan Buatan untuk kecerdasan buatan ini diadakan sebagai forum bagi kepala pemerintahan, sektor swasta, peneliti dan organisasi non-pemerintah untuk membahas pengembangan teknologi AI yang inklusif dan adil demi kepentingan publik secara global.

“Inisiatif Global Media Trust dirancang untuk memastikan bahwa pengguna model AI menerima informasi yang akurat, terverifikasi, dan seimbang, terlepas dari bahasa yang mereka gunakan,” kata Nishant Lalwani, CEO International Fund.

Untuk mencapai hal ini, perlu mengatasi dua kekurangan utama dalam pengembangan LLM dan alat AI generatif saat ini.

“Pertama, inisiatif ini akan menangani kurangnya keberagaman bahasa dalam teknologi AI, yang merugikan mayoritas populasi global yang tidak berbahasa Inggris. Kedua, Global Media Trust ini akan menciptakan mekanisme bagi perusahaan teknologi pengembang AI yang membutuhkan konten jurnalistik serta bagi produsen media berita untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Global Media Trust menawarkan solusi yang saling menguntungkan, terutama bagi audiens yang berhak mendapatkan informasi yang dapat dipercaya,” ucap Nishant.

International Fund adalah mekanisme pendanaan global yang bertujuan mendukung media independen di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah melalui pendanaan langsung, dukungan inovasi, serta upaya mengamankan masa depan media kepentingan publik dengan mengembangkan model bisnis baru bagi sektor ini.

Meskipun terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang digunakan di seluruh dunia, sebagian besar teknologi AI dan LLMs dilatih dan dioptimalkan untuk bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan kualitas informasi yang rendah, bias yang diperkuat, atau bahkan informasi yang salah dalam bahasa yang dianggap sebagai low-resource languages.

Artikel lain

Pemerintah Kaji Peraturan Lebih Detil Pemanfaatan Artificial Intelligence

Kerja Sama Telkom dan IBM Perkuat Artificial Intelligence di Indonesia

Serikat Pekerja Fisipol UGM Tuntut Pencairan Tukin Dosen ASN