RIENEWS.COM – Banjir melanda wilayah Ibu Kota Jakarta sejak, Senin, 3 Maret 2025 hingga Selasa, 4 Maret 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, ketinggian air hingga mencapai empat meter lebih.
Banjir dipicu curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan melimpasnya air dari sejumlah kali (sungai) Ciliwung, Pesanggrahan, dan kali Angke.
Laporan terkini BPBD DKI Jakarta pada pukul 18.00 WIB, menyebutkan, 117 RT dilanda banjir yang menyebabkan 3.384 warga menungsi di 20 lokasi pengungsian yang tersebar di wilayah Jakarta.
Upaya penanggulangan dampak banjir hingga kini masih dilakukan BPBD DKI Jakarta bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, Baznas, Bazis, Shabawana, Hi, PMI, Pramuka peduli, Rumah zakat, DMC, Shabawana, Gerak bareng.
Ada pun penanganan banjir yang dilakukan di antaranya, penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” penjelasan BPBD DKI Jakarta.
BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Dinas SDA terus berupaya menangani dampak genangan dan banjir dengan mengerahkan pasukan biru untuk penyedotan air, membersihkan sisa genangan dan banjir, serta memastikan saluran udara berfungsi optimal. Untuk meminimalkan dampak ekosistem dan banjir.
Artikel lain
DPR Desak Pemerintah Segera Turunkan Harga Pangan Bukan Janji Semata
Indibiz Telkom Hadirkan Inovasi Artificial Intelligence Bantu Transformasi Digital SME
Band Sukatani Akui Diintimidasi, Kapolri Didesak Proses Anggota yang Terlibat