RIENEWS.COM – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Hj. Nurhazijah mengungkapkan ada sembilan persoalan yang harus segera diselesaikan dalam percepatan penanganan dampak dan korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Hal itu disampaikan Wagubsu saat menggelar rapat bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205/TK Letkol Inf. Taufik Rizal, Kapolres Karo AKBP Benny R. Hutajulu Sik, Asisten I Pemerintahan Drs. Suang Karo-Karo, Asisten II Perkembangan Ekonomi Jernih Tarigan SH., Kalak BPBD Ir. Martin Sitepu, Kadis PUPR Ir. Paten Purba. Kepala BPBD Pemprov Sumut Riadil Lubis, Kadis Kehutanan Pemprov Sumut Ir. Halen Purba.
Rapat dipimpin langsung Wagubsu Hj. Nurhazijah merupakan tindaklanjut dari kunjungan kerja Kepala BNPB Willem Rampangilei padaRabu 28 Februari 2018.
KLIK: Bunga Rafflesia Tumbuh Di Desa Terdampak Erupsi Gunung Sinabung
Wagubsu menegaskan 9 catatan persoalan terungkap dari hasil kunjungan kerja Kepala BNPB ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Menurut Wagubsu, persoalan tersebut mesti segera diselesaikan.
Dalam rapat yang dilangsungkan, Jumat 2 Maret 2018, di Ruang Melati, lantai 9, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan. Wagubsu membeberkan garis besar 9 persoalan tersebut.
“Dalam forum ini saya utarakan ada sembilan poin permasalahan yang saya catat. Sebagaimana pesan dari kunker (kunjungan kerja) Kepala BNPB beberapa hari yang lewat, agar segera Pemerintah Provinsu Sumatera Utara ditindaklanjuti,”ujar Wagubsu.
Persoalan pertama, menurut Wagubsu, pembebasan lahan masyarakat yang terkena pembangunan Sabo Dam di Kecamatan Tiganderket. Dijelaskannya, rencana pembangunan Sabo Dam oleh Kementerian PUPR, 14 unit dengan masa pengerjaan sampai tahun 2019, di antaranya 10 pembangunan Sabo Dam masa pengerjaan tahun 2018.