KARO  

Jangan Bilang Gotong-Royong Hilang, Ini Bukti Budaya Itu Masih Awet

Wakil Bupati Karo Cory S. Sebayang secara simbolis menyerahkan perangkat kerja di Bulan Bakti Gotong-Royong, Kabupaten Karo, Kamis 31 Mei 2018. [Foto Rienews.com]

RIENEWS.COMBudaya gotong-royong harus diakui mulai menghilang di Tanah Air. Namun, tidak demikian dengan masyarakat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dikatakan  Wakil Bupati Karo Cory S. Sebayang, pengaruh budaya luar, asing, mempengaruhi budaya gotong-royong di Indonesia.

“Gotong-royong merupakan ciri khas budaya Bangsa Indonesia sejak dulu, namun seiring perjalanan waktu dan masuknya pengaruh budaya luar yang sangat individual, saat ini rasa kebersamaan dan gotong-royong semakin memudar, kepekaan sosial mulai berkurang, tegur-sapa dan bercengkrama serta kesadaran saling membantu sudah mulai luntur,” ungkap Wakil Bupati Karo Cory.

Orang nomor dua di Pemkab Karo, menegaskan menggalakan budaya gotong-royong di kabupaten berjuluk Tanah Karo Simalem.

KLIK: Jakarta “Heboh” Air Bersih Olahan Tinja, Pemkab Karo Gulirkan Pamsimas III

“Marilah kita galakkan lagi budaya gotong-royong masyarakat, hal ini sangatlah tepat untuk diterapkan dalam pembangunan kabupaten karo yang kita cintai ini “ Ungkap Wakil Bupati Karo.

Melalui momentum bulan Bakti Gotong-Royong,  Wakil Bupati Karo mengajak masyarakat meningkatkan semangat gotong-royong dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri.