RIENEWS.COM – Kepolisian Resor (Polres) Tanah Karo bersama Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, segera menertibkan bangunan pos yang meresahkan warga, khususnya warga di Kabanjahe.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan didampingi Kanit Tipikor Aiptu Laksana Perangin-angin saat bertemu dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Senin 3 Desember 2018.
AKP Ras Maju Tarigan mengemukakan, Kepolisian kerap menerima aduan warga tentang aktivitas di dalam bangunan pos yang berdiri di Pajak (Pasar) Kabanjahe dan di sejumlah tempat di pusat Kota Kabanjahe.
Keberadaan bangunan pos itu menjadi sorotan warga dan para tokoh masyarakat, karena kerap digunakan sebagai tempat mabuk dan menimbulkan hingar-bingar yang mengganggu warga.
Baca Berita: Pesan Natal Bupati Karo di GPDI Immanuel: Doakan Pemerintah
Hanya saja, kata AKP Ras Maju, Kepolisian belum dapat menindak lantaran tidak adanya warga yang berani terang-terangan dan tertulis memberikan laporan.
“Sudah sering laporan pengaduan masyarakat kepada kami terkait berdirinya bangunan pos di inti Kota Kabanjahe yang mengganggu masyarakat. Masyarakat tidak berani secara terang-terangan atau secara tertulis membuat laporan ke Polres Tanah Karo sehingga sulit bagi kami untuk menindak sesuai aturan hukum,” kata Kasat Reskrim Polres Tanah Karo.
AKP Ras Maju mengungkapkan alasan tersebut menjadi tujuannya bertemu dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana.
“Kami datang untuk berdiskusi sekaligus memfasilitasi keluhan-keluhan masyarakat ke Pemda Karo. Jika diizinkan Bupati Karo agar bangunan pos liar mohon didata di inti kota. Jika perlu dibongkar kalau itu ilegal, Pemda Karo yang mempunyai wewenang penuh terhadap pos bangunan ilegal,” imbuh AKP Ras Maju Tarigan.
Usai mendengarkan penjelasan Kasat ReskrimPolres Tanah Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Asisten I Pemkab Karo Suang Karokaro, Kepala Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karo Susi Iswara, dan Kasatpol PP dan Linmas Kab. Karo Hendrik Philemon Tarigan, langsung memberikan respons.
“Masukan Pak Kasat Serse dapat kita jadikan evaluasi dan pendataan berapa titik bangunan pos ilegal di Kota Kabanjahe,” kata Terkelin.