KPK Diteror, ICW Sebut Tindakan Berani Sebab Kasus Novel Belum Terungkap

Operasi Densus Polri di Lampung diwarnai baku tembak, dua terduga teroris, empat terduga ditangkap. Foto ilustrasi.
Operasi Densus Polri di Lampung diwarnai baku tembak, dua terduga teroris, empat terduga ditangkap. Foto ilustrasi.

RIENEWS.COM – Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaminan perlindungan dan keamanan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyusul aksi teror bom yang dialamatkan kepada pimpinan KPK, Agus Rahadjo dan Laode Syarif.

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo bersama Wakil Koordinator Agus Sunaryanto dan Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz dalam siaran pers, Kamis 10 Januari 2019, menyatakan peristiwa pelemparan bom terhadap rumah dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode Syarif, sungguh sangat mengejutkan.

Pastinya ini merupakan sinyal langsung untuk meneror bukan hanya para pimpinan KPK secara personal tetapi juga institusi dan seluruh jajaran pegawai KPK dalam menjalankan perintah undang-undang.

Baca Berita: Tidak Penuhi Persyaratan, Uji KIR Dishub Karo Distop

Teror ini bukan pertama kalinya terjadi. Sudah ada serangkaian teror lain yang pernah dialami jajaran pegawai KPK. Seperti penyerbuan fasilitas KPK berupa safe house, ancaman bom ke gedung KPK dan rumah penyidik KPK, penyiraman air keras dan kendaraan milik penyidik serta pegawai KPK, ancaman pembunuhan, perampasan perlengkapan milik penyidik KPK, penculikan dan percobaan pembunuhan terhadap penyidik.

Baca Juga: BMKG Gunungsitoli Bantah Info Tsunami Kepulauan Nias