RIENEWS.COM – Menjelang pelaksanaan Festival Bunga dan Buah di Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Juli 2019 mendatang. Bupati Karo Terkelin Brahmana menginstruksikan Dinas PUPR dan Bappeda melakukan pembenahan jalur alternatif dari Desa Peceren Sempa Jaya menuju Kota Berastagi.
Festival Bunga dan Buah yang akan digelar Pemerintah Kabupaten Karo masuk dalam Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Tahun 2019.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan pembenahan jalur alternatif ini bagian dari upaya pemerintah mengurai kemacetan arus lalu lintas yang terjadi saat libur Lebaran kemarin. Kemacetan arus lalu lintas terjadi disebabkan lonjakan wisatawan yang menghabiskan waktu libur Lebaran ke Tanah Karo.
“Sejumlah ruas jalan mulai dari (Pelawi) Tongkoh hingga Berastagi macet karena adanya penambahan volume kendaraan para tamu yang lebih dominan banyak menggunakan roda empat ketimbang roda dua,” kata Terkelin di sela-sela meninjau lokasi jalan alternatif di Desa Peceren, Selasa 11 Juni 2019.
Berita Terkait:
Dua Event Kabupaten Karo Masuk CoE 2019 Kementerian Pariwisata
Bupati mengaku mengalami kemacetan arus lalu lintas usai mengunjungi wahana bermain Funland Mikie Holiday, pada Sabtu 8 Juni 2019.
“Saya bersama keluarga saat pulang dari Mikie Holiday, sangat tidak bisa lewat ke arah Berastagi karena antrian kendaraan sepanjang 2 kilometer. Sudah terjebak, kendaraan jalan merayapun sulit,” kata Terkelin.
Terkelin menceritakan, untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, mengambil jalur ke arah Dolat Rayat menuju arah Sampun lalu Bukit dan Sebaraya, Tiga Panah hingga Kabanjahe.
Dengan pengalaman itu, Terkelin menginginkan ke depannya, arus lalu lintas menuju Berastagi dapat dilalui dari Pelawi Tongkoh.
Baca Berita:
Hari Pertama Kerja, Camat Tiga Panah Pimpin Rakor
Banjir di Pulau Sulawesi, Puluhan Ribu Warga Mengungsi
“Kedepan jalan ke arah Berastagi dari Tongkoh supaya tidak seperti yang kita ketahui. Ini juga sekaligus antisipasi Festival Bunga dan Buah, Juli yang akan digelar Pemkab Karo,” kata Terkelin.