RIENEWS.COM – Pelaksanaan salat Ied Idul Adha 1440 H yang digelar warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu 11 Agustus 2019, diselimuti kabut asap. Data dan grafik titik panas (hotspot) dalam medio mingguan, 4 Agustus-11 Agustus 2019, di sipongi-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menunjukkan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Barat dan provinsi lainnya mengalami kenaikan.
Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo menyebutkan, hasil pantauan pagi ini (Minggu) dibanding hari kemarin jumlah hotspot kategori sedang dan tinggi Riau 29 titik (- 97 titik), Jambi 3 titik (+ 1 titik), Sumatera Selatan 19 titik (+ 6 titik), Bangka Belitung 14 titik (+ 10 titik), Kalimantan Barat 605 titik (+ 72 titik), Kalimantan Tengah 163 titik (+4 titik) , Kalimantan Selatan 14 titik (-27 titik), Kalimantan Timur 20 titik (-3 titik), dan Kalimantan Utara 23 titik (-6 titik).
“Asap terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan tapi tidak ada transboundary haze atau asap yang melintas ke negeri tetangga Malaysia atau Singapura,” ujar Agus dalam siaran persnya.
Baca Berita Terkait: Karhutla Terdeteksi di Tiga Provinsi Ini
Kondisi cuaca berdasar jarak pandang dan kondisinya antara lain Pekanbaru 5 kilometer (berasap), Jambi 9 km (berawan), Palembang >= (lebih besar atau sama dengan) 10 kilometer (berawan), Pontianak 5 kilometer (berasap), Pangkalan Bun 9 kilometer (berawan), Palangkaraya 5 kilometer (berasap), Sanggu-Buntok 4 kilometer (berasap), Banjarmasin >= 10 kilometer (berawan), dan Tanjung Harapan – Tanjung Selor 5 kilometer (berasap).
Baca Berita: