Agustin mengakui Emaka ban sepenuhnya belum berjalan dengan baik, dalam menjalankan program visi misi.
“Inilah estafet kepengurusan ini perlu restorasi demi Emaka Ban menjadi organisasi yang kinikaron dalam budaya Karo memperjuangkan kemajuan untuk Tanah Karo Simalem,” katanya.
Vespa Conggo Meliala menyatakan menerima mandat sebagai Ketua Emaka Ban yang baru. Disebutkannya, struktur kepengurusan Emaka Ban akan dilengkapi dengan koordinator di sejumlah daerah.
“Dalam kepengurusan baru ini secara umum terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Lalu ada koordinator Jabotabek, Bandung, Medan, Tanah Karo,” ungkapnya.
Dalam acara serah terima pengurus itu, Vespa menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Karo Terkelin Brahmana, juga selaku Penasihat Emaka Ban.
Terkelin Brahmana mengaku senang dapat bertemu dengan para alumni mahasiswa di Kota Bandung.
“Saya merasakan dan sempat membayangkan, masa-masa kuliah di Bandung. Malam ini bertemu dengan situasi usia suda tua, bukan muda lagi,” katanya.
Terkelin mengapresiasi siap membantu pengurus Emaka Ban. Terlebih Emaka Ban dilandasi kinikaron merupakan upaya membentuk rasa kecintaan terhadap suku Karo terdiri dari beragam seni, budaya dan adat istiadat, serta kearifan lokal. Kinikaron juga merupakan suatu upaya untuk membantu program-program untuk Tanah Karo bahkan memperkenalkan keberadaan suku Karo kepada masyarakat luas.
“Ke depan saya berharap, kiranya kepengurusan yang baru membuat AD /ART. Kita siap menerima masukan bahkan kritikan demi kebaikan Pemda Karo,” pungkasnya Terkelin. (Rep-01)