RIENEWS.COM – Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menyoroti dugaan penyunatan anggaran pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di beberapa daerah, satu di antaranya ialah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mardani meminta para pihak penyelenggara pemilu dan pihak berwajib melakukan pengecekan kasus itu di lapangan, agar semua lebih transparan.
“Mesti dicek. Semua mesti transparan. Petugas KPPS adalah pejuang. Jangan dikurangi haknya,” kata Mardani di Jakarta, 27 Januari 2024 malam.
Pengecekan penting dilakukan, karena menyangkut hak petugas KPPS. Mardani pun mengingatkan jangan sampai dugaan penyunanatan anggaran itu dibiarkan dan menjadi petaka bagi Pemilu 2024 ke depan. Ia pun mengingatkan pada Pemilu 2019 lalu, total ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit.
”Jangan sampai kejadian ratusan petugas penyelenggara pemilu yang meninggal terulang,” tegas Politisi Fraksi PKS ini.
Diketahui, dugaan praktik pemotongan anggaran terjadi pada uang konsumsi dan transportasi pelantikan KPPS di Kabupaten Sleman. Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Artikel lain
Indonesia Ikut Program Regulasi Vaksin di Kawasan Asia Pasifik
Presiden Menentang Pernyataan Israel Soal Tidak Ada Negara Palestina