EKBIS  

Aplikasi Belum Tersedia, Anggota DPR Minta Sistem Bayar Tol Nirsentuh Ditunda

Gerbang Tol Lima Puluh, Jalan Lintas Batu Bara – Simalungun, Sumatera Utara. Foto Kementerian PUPR.
Gerbang Tol Lima Puluh, Jalan Lintas Batu Bara – Simalungun, Sumatera Utara. Foto Kementerian PUPR.

RIENEWS.COM – Anggota Komisi V DPR Toriq Hidayat menyampaikan kritik terkait sistem bayar tol tanpa setop bagi pengguna jalan tol. Sebab pengguna tol harus mendaftarkan nomor kendaraan mereka dan data diri di aplikasi Cepat Tanpa Setop (Cantas) di smartphone.

“Berdasarkan pantauan kami, aplikasi Cantas masih belum tersedia di Play Store dan App Store. Ini akan menimbulkan kebingungan masyarakat, mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat,” kata Toriq dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2024.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Miftachul Munir mengungkapkan sistem pembayaran tol nirsentuh dan tanpa berhenti (multilane free flow/MLFF) dimungkinkan baru akan diterapkan setelah tahun 2029. Namun implementasi MLFF di Indonesia akan dilakukan secara bertahap, yaitu Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping atau hybrid yang akan diterapkan pada 2025-2029.

Toriq menilai kebijakan tersebut tidak realistis apabila aplikasi pendukungnya belum siap digunakan publik. Kebijakan ini juga dinilai terburu-buru dan berpotensi memberatkan masyarakat.

“Kami mendesak pemerintah untuk menunda penerapan kewajiban pendaftaran nomor kendaraan di aplikasi Cantas sebelum aplikasi tersebut tersedia dan dapat diakses seluruh pengguna jalan tol,” kata Politisi Fraksi PKS itu.

Menurut dia, masalah ini menunjukkan persiapan matang dalam pelaksanaan inisiatif digital adalah penting, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat luas. Ia berharap pemerintah dapat belajar dari situasi ini dan memperbaiki proses pelaksanaan kebijakan agar tidak menimbulkan masalah kemudian hari.

“Kami juga mendorong ada sosialisasi lebih intensif agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi aturan baru lebih mudah,” imbuh dia.

MLFF Bagian PSN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai secara bertahap. Berdasarkan hasil uji coba pada Desember 2023 di ruas tol Bali Mandara masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk teknis dan manajerial.

“Saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerialnya. Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll),” kata Basuki pada acara The 19th Intelligent Transport System Asia Pasific Forum pada 28 Mei 2024 lalu.

Artikel lain

Presiden Jokowi Tegaskan Blok Rokan 100 Persen Dimiliki Pertamina

Tiga Juta Lebih Anak Indonesia Merokok, Pemerintah Dinilai Gagal

Sengkarut Kasus Vina Cirebon, Presiden Jokowi Angkat Bicara