KARO  

Atasi Pembuangan Bangkai Babi, Pemkab Karo Bentuk 18 Posko

Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis malam, 28 November 2019, menyaksikan penguburan lima ekor bangkai babi yang sebelumnya ditemukan di parit pinggir jalan Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe. [Foto Ist | Rienews]

Korwil KPK Supervisi Pimpinan OPD Pemkab Karo

Bupati mengimbau bagi masyarakat, peternak, pengusaha yang mendapati babinya mati mendadak, agar segera menghubungi posko.

“Saya mengimbau segera diinformasikan ke Pemda Karo di Posko 1. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh tim Posko. Jangan dibuang tapi laporkan, kita akan tangani,” tegas Terkelin.

Kepala Dinas Pertanian Karo, Metehsa Purba menyatakan jumlah babi yang mati terserang hog cholera kini mencapai 1.516 ekor. Diperkirakan, jumlah babi mati akibat hog cholera akan bertambah.

“Kemungkinan, setiap detik, menit, jam dan hari terus bertambah dan akan kita update, publikasi,” katanya.

Kawasan endemik hog cholera, Metesha menyebutkan di kawasan Kecamatan Lau Baleng, Mardinding, Kabanjahe, Simpang Empat, Tiga Panah, Munte, dan Kecamatan Barusjahe.

Mengenai temuan lima ekor bangkai babi di jalan Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe, Metesha menegaskan ditangani oleh Tim Unit Respons Cepat. Bangkai babi itu dikubur di kawasan Lau Simomo.

Penguburan lima ekor bangkai babi yang dilakukan Kamis malam, dipantau Bupati Karo Terkelin Brahmana. Kelima ekor bangkai  babi, ditanam di lubang 10×20 meter dengan kedalaman 4 meter. (Rep-01)