Bali dan Jatim Diguncang Gempa 6,4 SR, Tiga Orang Meninggal

Dampak gempa yang mengguncang Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali, Kamis dinihari, 11 Oktober 2018. [Foto BNPB | Rienews]

BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan. Data sementara kerusakan rumah yang terhimpun terdapat di Desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Sumenep, Kopedi Kecamatan Bluto, Sumenep, Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep, dan di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Sementara itu di Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi, Sumenep, satu masjid dilaporkan rusak.

BMKG telah memutakhirkan kekuatan gempa dari 6,4 SR menjadi 6,3 SR. Disebutkan BMKG, guncangan gempa terasa di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur meliputi Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten  Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan,  Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang,  Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

 

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo, selama 2-5 detik.

Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.

“Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa,” kata Sutopo. (Rep-01)