Banjir dan Angin Kencang di Pulau Buru, Puluhan Rumah Terdampak

Areal persawahan terendam banjir di Kabupaten Buru, Maluku. [Foto BPBD Kabupaten Buru | Rienews]

Hujan yang disertai angin kencang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang yang menutup ruas jalan Pilar dan Kompleks SD 1 Namlea.

BPBD Kabupaten Buru menerjunkan personil ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan batang pohon yang menutupi ruas jalan, sehingga dapat dilalui warga sekitar.

Upaya pengurangan debit air juga dilakukan dengan menggunakan pompa air untuk dialirkan ke daerah yang lebih rendah.

Hadi menejaskan, ketinggian air berangsur surut. Selain itu, BPBD Kabupaten Buru sudah memberikan bantuan logistik berupa beras dan mie instan bagi warga yang terdampak banjir.

“Banjir mulai perlahan surut saat ini, dan kami memberi bantuan logistik berupa beras dan mie instan kepada korban banjir,” ujar Hadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati ada pembentukan dua bibit Siklon Tropis yaitu Siklon Tropis Chantu dan Conson. Kedua siklon tropis tersebut dapat menyebabkan potensi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Masyarakat Indonesia diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, khususnya bahaya angin kencang maupun angin puting beliung. Fenomena cuaca ini dapat terjadi saat hujan berlangsung maupun saat pergantian musim.

Warga dapat mengakses informasi potensi bahaya pada media informasi dari institusi pemerintah, seperti inaRISK atau pun infoBMKG. (Rep-02)