Banjir dan Longsor Landa Agam, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir dan longsor yang terjadi di daerah Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu malam, 20 November 2019. [Foto BNPB | Rienews]

Satu orang warga meningal bernama Sutan Palindih (35 tahun), meninggal dunia setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.

“Saat itu hujan deras, korban sedang memasang pukat di Danau Maninjau. Diduga karena tergelincir, korban terjatuh ke danau,” kata Camat Tanjung Raya.

Handria mengatakan setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam oleh tim BPBD, Satpol PP dan Damkar, tim dari kecamatan dan nagari, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari pintu PLTA Maninjau.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.

Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Agam, banjir membawa material lumpur dan berbatuan sehingga menutupi akses jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian lebih kurang 3 hingga 5 meter.

Selain itu, banjir juga menghanyutkan dua rumah milik Rusdi (53 tahun) dan Rosni (80 tahun). Sedangkan data bangunan yang digenangi material banjir atau lumpur masuk kedalam rumah warga sebanyak 11 unit dan 2 unit tempat ibadah.

Satgas BPBD Kabupaten Agam dipimpin langsung Kepala Pelaksana Mhd. Lutfi AR, bersama Satpol PP dan Damkar, Dinas PUPR Kabupaten Agam, Pemerintah Kecamatan yang didampingi Camat, Handria Asmi, TKSK dan Nagari  (Walinagari dan Jorong) turun langsung ke lokasi, melakukan pendataan dan penanganan berupa mengungsikan warga yang rumahnya terdampak maupun dekat lokasi kejadian  ketempat yang lebih aman. Kebutuhan mendesak yang diperlukan bantuan hygen kit, bantuan makanan, dan pompa air. (Red)