Tunggak Tagihan Rp1 Miliar, PLN Putus Aliran Listrik ke PDAM Tirta Malem
“Selain itu, tujuan dibangunnya Bank Sampah ini bukan untuk keuntungan semata. Bank Sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah,” ujarnya.
Bupati menyarankan Dinas LHK Karo untuk mengkampanyekan reduce, rescue, recycle (3R). Dengan sosialisasi 3R diharapkan masyarakat sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang menyebukan rencana pembangunan Bank Sampah oleh investor Kores akan ditindaklanjuti dalam pertemuan berikutnya.
Menurutnya, keberadaan Bank Sampah dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya.
“Dengan begitu lingkungan yan menjadi tempat tinggal akan terjauh dari berbagai bakteri dan kuman yang dapat menimbulkan penyakit,” sebut Cory.
Mengenai lahan pembangunan Bank Sampah taraf internasional, Plt Kepala Dinas LHK Karo Lisma Ginting mengakui telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bank Sampah seluas 10 hektare di kawasan Kecamatan Merek. Sedangkan biaya pembangunan Bank Sampah, sebut Lisma, diupayakan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Tetapi belum final karena masih ada tahapan rapat lanjutan. Yang penting kita tunggu perkembangannya,” katanya.
Lisma mengungkapkan, setiap harinya Kabupaten Karo menghasilkan limbah sampah dari petani 100 hingga 200 ton. (Rep-01)