Banyak Penduduk Sukabumi Tinggal di Daerah Rawan Longsor

Lokasi longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.[Foto BNPB | Rienews]

Menurut Sutopo, daerah di Kabupaten Sukabumi banyak yang rawan longsor. Kondisi topografi perbukitan dengan batuan penyusun yang porus, gembur, dan lepas menyebabkan mudah longsor.

“Banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan longsor, menyebabkan tingkat risiko longsor tinggi,” tutur Sutopo.

Selama 10 tahun terakhir, kata Sutopo, telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi dengan beberapa kejadian di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Seperti longsor di Kecamatan Cireunghas pada 28 Maret 2015, menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 293 orang terdampak, dan 11 rumah rusak.

“Mitigasi longsor masih memerlukan banyak perhatian, baik mitigasi struktural seperti penguatan tebing, pemasangan sistem peringatan dini longsor, penghijauan dan lainnya. Juga mitigasi non-struktural seperti pemetaan, sosialisasi, tata ruang, pendidikan kebencanaan, gladi dan lainnya. Puncak musim penghujan sebagian besar wilayah Indonesia adalah Januari hingga Februari. Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya,” imbuh Sutopo. (Rep-03)