Pembicara lainnya, mantan Anggota Bawaslu Karo, Abraham Tarigan yang menyampaikan materi teknik-teknik pengawasan partisipatif.
Senada dengan harapan Ketua Bawaslu Karo, Abraham Tarigan berharap melalui sosialisasi ini kesadaran masyarakat tentang perannya dalam demokrasi meningkat, sehingga kualitas penyelenggaraan pemilu dapat terjaga.
“Dalam upaya memitigasi kerawanan dan mencegah pelanggaran prosedur coklit, Bawaslu melakukan upaya pencegahan sejak dini, baik melalui imbauan, sosialisasi dan edukasi kepada pemilih baik melalui media sosial, tatap muka, pamflet, leaflet, koordinasi dan kerja sama dengan KPU dan stakeholder kepemiluan lainnya. Pelibatan pengawasan partisipatif, publikasi, serta saran perbaikan secara langsung,” ujar Abraham Tarigan.
Dewi Apriyani mengatakan, melalui sosialisasi ini dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan, dan keterampilan yang mumpuni tentang pengawasan partisipatif pada seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Pemilih pemula sangat penting untuk memastikan Pemilihan yang jujur dan adil. Dengan pengetahuan yang teman-teman dapatkan hari ini, diharapkan dapat menjadi pengawas Partisipatif yang aktif dan cerdas,” ujar Dewi.
Menurutnya, generasi Z yang sangat dekat dengan media sosial, peserta harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Jangan mudah terpengaruh dan sedapat mungkin mencegah informasi hoaks tentang Pilkada 2024.
Artikel lain
Pendaki Gunung Sibayak Tewas Terjatuh ke Jurang
36 Rumah di Merek Karo Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp1,8 Miliar
TelkomGroup Sediakan Layanan Terbaik di PON XXI Aceh Sumut 2024
Dia menyarankan, setiap informasi agar selalu diperiksa kebenarannya, sebelum dibagikan, harus bijak menggunakan media sosial. (Rep-01)