RIENEWS.COM – Tak ada kejahatan yang sempurna. Semua aksi kejahatan meninggalkan jejak dan celah yang dapat diendus oleh penyidik. Tak terkecuali dalam kasus yang cukup menghebohkan pekan terakhir, narkoba bermodus produk happy water dan keripik pisang yang diproduksi dari kawasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peredaran narkoba happy water dan keripik pisang ini berhasil diungkap Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, yang curiga dengan produk yang diperdagangkan di marketplace media sosial.
“Dengan harga yang mencurigakan untuk ukuran keripik pisang,” ungkap Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada.
Dikatakan Kabareskrim, pengungkapan narkoba happy water dan keripik pisang ini berawal dari patroli siber Bareskrim Polri di media sosial.
Selama satu bulan, kata Kabareskrim, tim penyidik melakukan pengamatan di media sosial. Pada Kamis, 2 November 2023, polisi melakukanpenangkapan terhadap pengiriman barang yang dilakukan di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dari pengungkapan di Cimanggis, Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri memperluas daerah penyidikan hingga ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.
Kabareskrim mengatakan, lokasi produksi narkoba happy water dan keripik pisang berhasil ditemukan di wilayah Kaliaking Magelang, Jawa Tengah, serta Desa Baturetno dan Potorono di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Artikel lain
Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Pria Beristri di Ciledung Dicokok Polisi