Diakui Trisno, permasalahan PDAM Tirta Malem juga dialami semua PDAM. Namun, ada rentan batas lamanya persoalan.
“Nah, dengan kehadiran Pak Bupati ini, saya meyakini permasalahan pasti rumit. Jarang ada kepala daerah datang konsultasi, pada umumnya tidak peduli dan tidak ambil pusing. Jangan pernah sungkan untuk konsultasi demi perubahan. Yang penting, kita kerja, tudingan miring pasti ada. Kita juga rasakan di Tirtanadi. Tapi Alḥamdulillāh semua dapat kami lalui,” kata Trisno Sumantri.
Dirut PDAM Tirtanadi Medan itu, menegaskan siap membantu dalam pembenahan PDAM Tirta Malem. Dalam pertemuan itu, Trisno mengungkapkan langkah yang akan ditempuh. Di antaranya, PDAM Tirta Malem/Pemkab Karo dan Perpamsi membentuk tim kecil untuk mencari dan menginventarisasi akar permasalahan yang terjadi.
“Strategi pertama yang harus dilakukan, PDAM Tirta Malem dengan Perpamsi membentuk tim kecil melalui surat penugasan. Tim ini sesuai teknis dan bidangnya. Kelanjutannya, tim Perpamsi dan tim dari Pemda Karo /PDAM Tirta Malem berkolaborasi tujuannya untuk mencari akar permasalahan,” imbuh Trisno.
Trisno meyakini langkah ini akan dapat menemukan persoalan yang terjadi di PDAM Tirta Malem. Baik dari segi personel, administrasi, tarif.
“Dari sini kita evaluasi, dan bisa kita putuskan cara untuk membenahi. Yang penting kita fokus dulu inventarisir (masalah),” katanya.
Menyahuti saran Bupati Karo untuk menemui Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Trisno menyarankan agar membentuk tim lebih dulu.
“Jika tim sudah ada, sangat setuju untuk bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Agar Kabupaten Karo juga masuk Tim PDAM Mebidangro. Semua ini untuk kebutuhan anggaran. Kita jadwalkan audiensi ke Pak Gubsu ke depan,” pungkasnya.
Asisten II Pemkab Karo Dapat Kita Sinulingga dan Dirut PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan menyatakan akan segera membuat kajian dan konsep surat tugas pembentukan tim kecil sesuai saran Ketua PD Perpamsi Sumut. (Rep-01)