RIENEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia masih mengkaji dan mempertimbangkan bergabung pada blok BRICS. Di puncak KTT BRICS ke-15 di Sandton Convention Center, Johannesburg, Afika Selatan, enam negara diumumkan resmi bergabung dengan blok BRICS.
Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Presiden Jokowi mengemukakan, pandemi Covid-19 memberikan suatu pembelajaran bahwa krisis global tidak akan bisa selesai kalau bekerja sendiri-sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dan solidaritas bersama untuk mengatasinya.
“Kehadiran saya hari ini bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, melainkan sebagai sesama pemimpin The Global South yang mewakili 85 persen populasi dunia, yang menginginkan win-win formula. Kehadiran saya di sini juga didasari keinginan untuk terus menghidupkan ‘Spirit Bandung’ yang masih sangat relevan sampai saat ini, di mana solidaritas, soliditas, dan kerja sama antarnegara berkembang perlu terus diperkuat,” kata Presiden Jokowi di KTT BRICS ke-15 pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Jokowi mengatakan, semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil. Gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah.
Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya. Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi.
“Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif. BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil,” kata Presiden Jokowi.
Menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa Indonesia masih mengkaji dan mempertimbangkan menjadi anggota blok tersebut.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu. Dan, sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut, karena kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa. Dan juga, hubungan kita dengan lima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” kata Jokowi.
Artikel lain
Lawatan ke Afrika, Presiden Jokowi Hadiri KTT BRICS Afrika Selatan
Korupsi Bansos Kemensos Tahun 2020, KPK Tetapkan 6 Tersangka Baru