BNPB Gerak Cepat Lakukan Penanganan Dampak Gempa Maluku

Kerusakan dampak gempa magnitudo 6,5 di kawasan Desa Liang, Provinsi Maluku yang terjadi pada Kamis 26 September 2019. [Foto BNPB | Rienews]

Gempa Maluku, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 23 Orang

Kepala BNPB melihat kondisi di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi salah satu desa terdampak paling parah.

“Kepala BNPB berpesan kepada pemerintah daerah setempat, BMKG, TNI dan Polri supaya intensif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah mereka. Jika terlalu lama di tempat pengungsian, dapat muncul masalah baru seperti makanan, kesehatan, sanitasi dan lainnya,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam siaran persnya.

Masih banyak ditemui di lapangan, warga yang memilih untuk tinggal di tenda. Mereka masih khawatir untuk tinggal di dalam rumah meskipun rumahnya tidak rusak.

Kepala BNPB juga mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi dari pihak berwenang dan tidak mudah terpengaruh pada informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar yang digunakan untuk operasional penanganan darurat. BNPB juga memberikan bantuan logistik senilai Rp515 juta.

Bantuan logistik berupa matras, sandang, perlengkapan keluarga dan selimut sangat dibutuhkan warga terdampak sesuai dengan hasil kaji cepat. Selain itu, peralatan digerakkan selama penanganan darurat seperti tenda keluarga, lampu penerangan portabel dan rumah sakit lapangan. BNPB telah mengirimkan personel untuk mendukung penanganan darurat pascagempa. (Red)