BNPB: Jangan Lupa Ribuan Korban Gempa Lombok-Sumbawa

Salah satu titik lokasi pengungsian korban terdampak gempa 7 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kondisi penanganan korban dampak gempa di Pulau Lombok dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Senin 1 Oktober 2018, dengan judul; *JANGAN LUPA, RIBUAN KORBAN GEMPA LOMBOK-SUMBAWA JUGA MASIH MEMERLUKAN BANTUAN KITA* menjelaskan kondisi terkini korban dampak gempa di Lombok dan Sumbawa.

Berikut rilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho yang diterima redaksi melalui fitur whatsapp.

Berita Sebelumnya: BNPB Ajukan Tambahan Anggaran Perbaikan Rumah Korban Gempa Lombok

Di saat tanggap darurat bencana gempabumi dan tsunami yang menerjang wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong saat ini, penanganan darurat juga masih dilakukan di NTB.

Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa masih memerlukan banyak bantuan. Percepatan pemulihan dampak gemps juga masih dilalukan.

Berikut disampaikan perkembangan penanganan dampak bencana gempa Lombok Sumbawa per 1/10/2018 pukul 07.00 WIB.

Laporan pendampingan penanganan darurat bencana gempa bumi di wilayah Kab. Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram, Kab. Sumbawa dan Kab. Sumbawa Barat per tanggal 1/10/2018 2018 akibat Gempa 6.4 SR (24 Juli 2018), 7.0 SR (5 Agustus 2018), 6.2 SR (9 Agustus 2018) dan 6.9 SR (19 Agustus 2018) sebagai berikut:

Korban Jiwa

Berdasarkan data yang diterima dari Posko PDB Provinsi,korban meningal dunia  564 orang, dengan rincian: Kabupaten Lombok Utara 467 orang, Kabupaten Lombok Barat 44 orang, Kabupaten Lombok Timur 31 orang, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Kabupaten Sumbawa  6 orang, Kabupaten Sumbawa Barat 5 orang.

Korban Luka 1.584 orang dengan rincian: Kabupaten Lombok Utara 829 orang, Kabupaten Lombok Barat 399 orang, Kabupaten Lombok Timur 122 orang, Kabupaten Lombok Tengah 3 orang, Kota Mataram 63 orang, Kabupaten Sumbawa 53 orang, dan  Kabupaten Sumbawa Barat 115 orang.

Dampak

Berdasarkan data yang diterima dari Posko PDB Provinsi, sebanyak 445.343 orang mengungsi. Di Kabupaten Lombok Utara 101.735 pengungsi, Kabupaten Lombok Barat 116.453 pengungsi, Kabupaten Lombok Timur 104.060 pengungsi, Kabupaten Lombok Tengah 13.887 orang mengungsi.

Kota Mataram terdata 18.894 pengungsi, Kabupaten Sumbawa 49.188 pengungsi, dan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 41.126 pengungsi.

Rumah Rusak

Terdapat 149.715 unit rumah alami kerusakan. Dari jumlah tersebut, total unit rumah siap dibangun kembali 22.073 unit, rumah telah dibongkar 4.679 unit, terverifikasi 124.423 unit rumah.

Total telah di-SK-kan 95.882 unit rumah, total buku telah terbit 17.464 unit rumah, total buku tabungan telah berisi saldo 2.623 unit, total Pokmas terbentuk 54 TIM, rumah Risha 348 KK, dan rumah Non-Risha 60 KK.

Dengan rincian, di Kabupaten Lombok Utara 38.497 unit dengan kategor, rumah siap dibangun kembali 13.184 unit, rumah terverifikasi 13.894 unit,  SK 24.072 unit, buku terbit 10.620 unit, berisi saldo 1.478 unit, jumlah Pokmas 24

Sementara di Kabupaten Lombok Barat berjumlah 55.497 unit dengan rincian, rumah siap dibangun kembali 3.301 unit, rumah terverifikasi 70.807 unit, SK 37.828 unit, buku terbit 699 unit, jumlah Pokmas 15 Tim, berminat Risha 149 KK, berminat Non Risha 60 KK.

Kabupaten Lombok Timur jumlah 15.642 unit, terdiri dari rumah siap dibangun kembali 4.066 unit, rumah telah dibongkar 2.619 unit, rumah terverifikasi 17.862 unit, SK 16.938 unit.